Selasa, 26 Januari 2021

Strategi Melakukan Riset Pasar Bisnis Online

Strategi Melakukan Riset Pasar Bisnis Online

A. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat melakukan market riset sebagai media bisnis online dengan fokus, konsisten dan jujur dan bertanggungjawab.

Siswa dapat mengoptimalkan market riset sebagai peluang bisnis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari

Siswa dapat mempraktekan strategi strategi market riset dalam bisnis online yang dijalaknannya.

B. Materi Pelajaran


Riset pasar adalah kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan target pasar. Maksudnya, orang-orang yang menjadi tujuan penjualan produk Anda.


Idealnya, setiap bisnis perlu mengetahui kebutuhan pelanggan. Jadi, ketika menciptakan sebuah produk bisa menyasar target konsumen dengan tepat. Selain itu, memahami perilaku membeli dan alasan mereka membeli produk Anda juga akan membuat penjualan produk dapat ditingkatkan. Inilah pentingnya melakukan riset pasar. 


Riset pasar sendiri merupakan sebuah proses yang cukup panjang. Mulai dari mengetahui siapa saja pelanggan Anda, produk seperti apa yang diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pembelian produk.


Bisa dikatakan riset pasar adalah sebuah investasi. Biaya dan tenaga yang Anda keluarkan nantinya akan membantu bisnis Anda berkembang. Sebab, hasil temuan riset pasar akan membuat Anda memiliki informasi lengkap tentang target dan perilaku pelanggan. Inilah yang bisa digunakan untuk menjadikan produk Anda lebih baik. 


Anda tentu sudah tidak asing dengan data seperti di atas? Itulah salah satu riset pasar. Tujuannya, mengetahui trend yang berkembang saat ini. Bahkan riset pasar juga bisa untuk mengetahui kompetitor Anda. Jadi, Anda lebih tahu peluang penjualan di tengah persaingan bisnis. 


Adakah contoh sukses perusahaan yang melakukan riset pasar ini? Tentu saja ada. Salah satunya adalah Lego. Perusahaan mainan anak ini melakukan riset pasar untuk menyasar target konsumen baru, yaitu anak perempuan. Hasilnya, diciptakanlah Lego Friends. Empat tahun riset yang dilakukan membawa keuntungan berupa peningkatan keuntungan hingga 35 % dengan total $336 juta. 


Dengan demikian, riset pasar masih merupakan cara efektif untuk membangun kesuksesan bisnis online anda.


Jenis-jenis Riset Pasar


Pada bagian ini, kita akan belajar tentang jenis-jenis riset pasar yang dapat Anda gunakan. 


1. Riset Primer atau In-House


Riset primer berfokus pada informasi langsung dari konsumen. Kenapa riset ini penting? Sebab, Anda akan mendapat informasi yang berasal dari pengguna produk secara langsung. Informasi tersebut bisa berupa pendapat, ide, serta masukan secara komunikasi online agar produk sesuai kebutuhan mereka. 


Riset primer sangatlah penting sehingga Anda harus mempersiapkannya secara matang. Mulai dari memastikan calon konsumen sesuai pengembangan yang akan dilakukan hingga pertanyaan yang mewakili tujuan riset Anda.


Idealnya, riset primer dilakukan secara bertatap muka agar bisa membangun hubungan yang baik. Namun, jika terkendala, Anda bisa melakukannya secara online. Bisa melalui formulir, telepon, email, dan lainnya. 


Nah, riset primer sendiri terbagi dua berdasarkan jenis informasi yang diinginkan, yaitu kuantitatif dan kualitatif.


Riset kuantitatif


Riset pasar ini menghasilkan data berupa angka. Jadi, Anda berusaha mengetahui trend penggunaan produk. Baik dari sisi jenis produk, harga, desain, dan ukuran lainnya. 


Sebagai contoh, jika bisnis Anda bergerak di bidang fashion, Anda bisa melakukan riset tentang warna favorit pelanggan. Anda bisa menanyakan warna kesukaan mereka secara umum atau per produk. Dengan demikian, Anda bisa memproduksi lebih banyak produk sesuai warna yang paling diminati. 


Riset kualitatif 


Riset pasar ini berfokus pada informasi yang dijelaskan secara deskriptif oleh pelanggan. Nantinya, informasi yang Anda dapatkan bisa berupa opini, alasan pembelian, perasaan, dan pengalaman pelanggan menggunakan produk Anda. 


Sebagai contoh, jika produk Anda sudah cukup baik tapi harganya dianggap terlalu mahal, Anda bisa merencanakan perubahan harga. Tentunya, tetap dengan kesesuaian dengan keuntungan yang ingin didapatkan. Bisa juga, konsumen merasa desain produk Anda sudah ketinggalan zaman. Artinya, Anda perlu memikirkan bentuk produk yang lebih modern.


Untuk memudahkan riset, sertakan pertanyaan spesifik seperti usia, pendapatan, gaya hidup, pekerjaan, dan pengalaman menggunakan produk lain. Jadi, Anda bisa lebih mudah dalam menganalisa hasil riset Anda.


2. Riset Pasar Sekunder atau Derivatif 


Berbeda dari riset primer, riset sekunder menggunakan data riset pihak lain. Meskipun kualitas datanya mungkin tidak sesuai kebutuhan Anda, riset ini jauh lebih efisien. 


Riset sekunder biasanya dilakukan dengan membaca berbagai artikel, riset trend, hingga statistik pasar. Sumbernya, bisa dari lembaga pemerintah, media, lembaga pendidikan atau bahkan dari rilis yang dilakukan kompetitor Anda. 


Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan data dari website riset yang terkait dengan bisnis Anda.Data seperti ini tentu cukup membantu bagi bisnis Anda yang memiliki bisnis fashion. Sebab, Anda jadi mengetahui potensi kunjungan untuk toko online  Anda. Namun, sebagai riset sekunder, tentu saja data ini harus dicocokan dengan data riset utama Anda.


Contoh lain, Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk memahami perilaku konsumen Anda lebih dekat. Bisa melalui Facebook, Instagram, atau Twitter. Bahkan ketertarikan mereka pada suatu produk tak jarang dimulai dari engagement di media sosial seperti contoh berikut: 


Apakah riset dengan media sosial cukup efektif? 


Tentu saja. Alasannya, pengguna media sosial terus mengalami peningkatan dan bahkan diperkirakan mencapai 4,4 miliar pada tahun 2025. 


Selain itu, media sosial juga menjadi platform yang digunakan konsumen untuk mengetahui produk atau layanan dengan lebih detail. Bahkan, tak jarang menuntun konsumen pada pembelian produk.


Nah, agar riset pasar Anda bisa lebih tepat, gunakanlah riset pasar primer dan sekunder sebagai strategi bisnis  Anda. Dengan demikian, Anda bisa memahami tipe pelanggan, memahami tren pasar, dan kebutuhan pelanggan secara luas. 


Jangan lupa, sesuaikan metode yang Anda pilih dengan  anggaran dan rencana ke depan bisnis Anda, ya!


Cara/Tip’s melakukan Riset Pasar untuk Bisnis Online


Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan riset pasar dengan baik.


1. Fokus pada Tujuan Riset Anda


Penting bagi Anda untuk menentukan tujuan riset terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar riset Anda efisien, tidak melebar kemana-mana. 


Sebagai contoh, Anda ingin meneliti tentang platform mana yang menjadi favorit pelanggan dalam belanja online. Anda cukup mengumpulkan jumlah pelanggan yang dari masing-masing platform. Setelah itu, Anda bisa membuat peringkat dari yang paling sampai yang paling sedikit.


Tidak perlu mencari tahu seberapa banyak produk yang laku melalui platform tersebut. Fokus pada tujuan awal Anda saat melakukan riset.


2. Tetaplah Kreatif dalam Melakukan Riset


Penting untuk menciptakan inovasi dalam mendapatkan informasi dari pelanggan. Jika Anda menggunakan riset primer saja, misalnya, gunakan platform yang berbeda untuk komunikasi dengan konsumen. 


Cara lain, bisa dengan fokus pada riset sekunder jika ingin menghemat biaya tapi ingin mendapatkan hasil riset yang tepat. Langkah ini tentu membutuhkan ketelitian dalam mencari informasi dari sumber yang kredibel. Selain itu, perlu kejelian dalam membaca data yang disampaikan. 


Apapun strategi riset yang dijalankan, pastikan Anda terus kreatif menemukan cara riset sesuai kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. 


3. Gunakan Informasi Terbaik


Ketika melakukan riset pasar, tak jarang Anda mendapatkan banyak informasi. Sayangnya, tidak semua data bisa Anda gunakan. Salah satu alasannya, tidak sesuai pengembangan produk yang akan dilakukan. 


Hal ini sering terjadi terutama pada riset primer dalam wawancara langsung. Anda biasanya akan mendapat opini pelanggan tentang bisnis yang sangat subjektif. Misalnya, terkait harga atau penambahan fitur lain yang merupakan kebutuhan pribadi. Artinya, tidak mencerminkan kebutuhan pengguna secara umum. 


Dalam kondisi tersebut, Anda bisa tetap menyimpannya sebagai data. Namun, tidak dapat menggunakannya untuk analisa bagi pengembangan produk lebih lanjut.   


Langkah-langkah Melakukan Riset Pasar Bisnis Online


1. Identifikasi Buyer Persona Anda


Buyer Pesona adalah representasi tipe pelanggan sebuah bisnis. Idealnya, buyer persona yang dibuat harus mencerminkan profil pelanggan secara nyata. Mulai dari data demografis, kepribadian, hingga bagaimana perilaku mereka ketika membeli sebuah produk.


Dengan mengetahui buyer persona, riset pasar yang Anda lakukan bisa lebih tepat. Sebab, target riset Anda sudah dipahami. 


Sebagai contoh, jika sebagian konsumen produk Anda berusia muda, maka Anda bisa menggunakan komunikasi casual ketika melakukan riset. Bahkan, Anda bisa lebih mudah menentukan platform apa yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka. 


2. Fokus ke Segmen Pelanggan Anda


Fokus pada segmen pelanggan merupakan hal yang tak kalah penting saat melakukan riset pasar. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengelompokkan pelanggan dalam beberapa kategori. Kategori tersebut antara lain, lokasi, waktu, harga, demografis, atau sosial budaya.


Sebagai contoh, Anda memiliki bisnis oleh-oleh dan ingin membuat sebuah produk premium. Riset pasar yang Anda lakukan bisa fokus kepada konsumen yang membeli produk dengan kisaran harga tertinggi. Anda bisa menggali kenapa mereka mau mengeluarkan uang untuk produk tersebut dan apa harapan mereka tentang produk baru. 


Langkah segmentasi ini tentu akan lebih ke tujuan Anda dibanding melakukan riset ke semua konsumen secara umum. Hal ini juga bisa Anda lakukan jika Anda ingin membuat produk oleh-oleh baru yang menyasar pasar anak muda.


Artinya, selalu lakukan riset pasar dengan fokus pada segmen pelanggan sesuai tujuan pengembangan bisnis yang akan Anda lakukan. 


3. Siapkan Pertanyaan sesuai Tujuan Riset


Menyiapkan pertanyaan sesuai dengan tujuan penting untuk memastikan riset pasar berjalan sukses. Bisa berupa kalimat lengkap atau poin utama yang bisa dikembangkan. Intinya, pastikan alur wawancara sistematis.


Misalnya, jika ingin mengetahui potensi pelanggan membeli kembali produk Anda, beberapa pertanyaan ini bisa menjadi contoh:


‘Sejak kapan Anda menggunakan produk ini?’

‘Mengapa Anda menyukai produk ini?’

‘Tertarikkah Anda membeli lagi produk ini?’

Menyesuaikan alur dan gaya komunikasi sesuai target konsumen, bisa membuat Anda mendapatkan informasi yang diinginkan. Bahkan, bisa saja ada informasi lain yang diberikan di luar pertanyaan utama Anda. 


4. Kenali Kompetitor Anda


Riset pasar bisa membantu Anda mengenali kompetitor. Hal ini penting untuk memastikan produk Anda dapat bersaing di pasar. Namun, bagaimana caranya?


Anda bisa melakukan riset kompetitor mana saja yang menghasilkan produk seperti Anda. Dengan produk yang sama, tentu target pasar mereka juga sama. Kemudian, Anda bisa mempelajari kelebihan produk dan strategi bisnis mereka. 


Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan informasi kenapa beberapa konsumen lebih memilih membeli dari kompetitor dibanding Anda. Informasi ini kemudian bisa Anda pastikan lagi dengan melakukan riset lebih lanjut. 


Nah, jika terbukti kompetitor memiliki kelebihan yang belum Anda miliki, Anda bisa mencoba mengembangkan dengan strategi yang sama. Jika menarik bagi konsumen, artinya Anda berpeluang mendapatkan konsumen lain dari produk baru tersebut. 


Selain itu, Anda juga bisa mempelajari bagaimana kompetitor mempromosikan produk-produknya. Jika hasilnya cukup efektif, Anda bisa menerapkan strategi yang sama untuk konsumen Anda. Namun, tentunya harus selalu disesuaikan dengan jenis produknya, ya. 


5. Analisis Riset Pasar dengan Lebih Baik


Setelah berbagai riset dilakukan, baik yang primer maupun sekunder, langkah analisa adalah yang paling penting. Salah melakukan penilaian akan membuat strategi riset pasar yang tidak sesuai tujuan. 


Jika menggunakan riset kuantitatif, Anda bisa memastikan terlebih dahulu datanya akurat. Lalu, mulailah melakukan analisa dalam bentuk  laporan catatan, statistik, atau bahkan diagram. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melakukan review atau untuk mendiskusikan dengan tim lain dalam bisnis.  


Setelah hasil analisa didapatkan, tentukan rencana strategi bisnis yang akan dijalankan. Jika untuk melakukan promosi bisnis, Anda bisa melakukan A/B testing untuk mendapatkan strategi terbaik. Misalnya dari platform yang digunakan hingga jenis konten yang dibuat. 


Apabila tujuannya untuk membuat produk, lakukan dalam jumlah kecil dulu. Lalu, lakukan uji coba agar mendapat feedback dari konsumen apakah produk yang dibuat memang disukai.  


Saatnya Melakukan Riset Pasar untuk Bisnis online Anda


Ada banyak strategi dalam bisnis, salah satunya melakukan riset pasar. Anda sudah belajar tentang cara melakukan riset dengan baik. Mulai dari memilih antara riset primer atau sekunder. Atau, menggabungkan keduanya. 


Anda juga sudah mengetahui beberapa hal yang diperlukan saat riset pasar, yaitu menentukan tujuan, terus berinovasi, dan menggunakan informasi paling penting saja.


Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan ketika melakukan riset pasar, antara lain: mengidentifikasi buyer persona, fokus pada satu segmen yang dituju, mengenali kompetitor dan melakukan analisa. 


Anda dapat melakukan riset pasar dengan berbagai aplikasi di internet, dengan google form, aplikasi quisiss dan lainnya. Silahkan dicoba untuk  melakukan riset pasar bagi bisnis Anda? Semoga berhasil.

Minggu, 10 Januari 2021

Materi Pelajaran Bisnis Online Kelas 11 BDP

Materi Pelajaran


Konsumen adalah salah satu faktor terpenting dalam kehidupan bisnis, bahkan merupakan asset berharga bagi kelangsungan sebuah bisnis termasuk bisnis online. Selain harus mampu memasarkan produk ke konsumen baru, sebagai pembisnis juga harus mampu mempertahankan konsumen lama agar tetap setia dengan produk/jasa yang dijual perusahaan.


Apalagi di era digital saat ini, setiap konsumen semakin gampang memilih toko online yang sesuai dengan kriterianya. Jika produk dan pelayanan bisnis online kamu mengecewakan, maka konsumen pasti langsung beralih ke toko lain yang dianggap lebih baik.Untuk itu, seorang pembisnis harus berupaya membuat konsumen setia dengan toko online yang kita usahakan.


Berikut  ini cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.


1. Utamakan Kualitas Produk


Sebagian besar konsumen bisa loyal karena puas dengan kualitas produk. Dalam bisnis online, gambar dan deskripsi produk yang kamu tampilkan di website atau media sosial harus sama dengan aslinya. Sehingga saat konsumen memilikinya, mereka tidak merasa tertipu. Anda harus menjaga mutu produk yang kamu tawarkan sesuai ekspektasi konsumen.


2. Perhatikan Pelayanan Sebelum dan Sesudah Transaksi


Seringkali pebisnis hanya fokus pada pelayanan sebelum transaksi. Namun, seharusnya pelayanan diberikan secara menyeluruh hingga sesudah pembelian. Tunjukkan bahwa kamu memperhatikan kepuasan konsumen, bukan hanya mengincar penjualan. Terus bangun komunikasi yang baik dari awal penawaran hingga saat konsumen mendapatkan produk kamu.


3. Minta Masukan dari Konsumen Mengenai Produk Kamu


Setelah konsumen menerima produk yang dikirim, selanjutnya menghubunginya untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi, sekaligus meminta testimoni atau mengirim survei kepuasan konsumen melalui email. Jika ada kekurangan, kamu bisa meminta maaf dan berjanji pada konsumen untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.


4. Mengatasi Keluhan Konsumen dengan Baik


Jika ada konsumen yang komplain, kata maaf saja biasanya tidak cukup. Kamu harus mengatasi masalahnya dengan tuntas. Dengarkan keluhannya dan berikan solusi sesuai dengan kebijakan toko online kamu. Hadapi setiap keluhan dengan bijaksana dan pastikan konsumen yang kecewa bisa kembali merasa puas. Lakukan penanganan komplain pelanggan dengan cepat kooperatif dan akurat, jika perlu berikan loyalti sebagai pengganti rasa kekecewaan konsumen


5. Manfaatkan Teknologi untuk Membangun Komunikasi


Manfaatkan teknologi untuk promosi sekaligus membangun komunikasi dengan konsumen. Seperti mengirimkan email bulanan yang berisi informasi terbaru dari bisnis kamu, atau bisa juga mengirimkannya melalui WhatsApp, LINE, dan SMS. Selain itu, kamu bisa coba berteman dengan konsumen di media sosial dan aktif membagikan konten yang menarik. Selain itu, bangun komunikasi yang baik dengan konsumen, sehingga konsumen tidak berpaling ke toko online lain yang produk yang sama atau serupa. Pertahankan loyalitas konsumen sebisa mungkin!. Ingat konsumen adalah asset bagi perusahaan.


6. Berikan Penawaran Spesial Bagi Konsumen yang Royal


Konsumen yang royal sangat berhak mendapatkan apresiasi dengan memberikan penawaran spesial. Seperti dengan memberikan diskon 10% sd 20% bagi konsumen yang sudah lebih dari 3 kali melakukan transaksi, atau dikasih souvenir agar konsumen merasa senang dan berikan pengalaman berbelanja yang berkesan untuknya.


7.  Buat Kegiatan Bersama Konsumen


Jika memungkinkan, coba buat kegiatan bersama konsumen. Seperti mengadakan acara kopi darat atau event bazar secara berkala. Meski kamu menjalankan bisnis berbasis online, membangun komunitas dan menjalin hubungan di dunia nyata juga bagus untuk mempertahankan konsumen. Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempertahankan konsumen. Tingkatkan terus kualitas produk dan pelayanan kamu untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.


8.  Hak Istimewa Khusus Pelanggan Setia


Anda dapat memberikan hak istimewa khusus diberikan pada pelanggan yang secara berkala sering melakukan transaksi dengan toko online Anda. Misalnya Anda dapat memberikan hadiah secara berkala pada saat-saat tertentu seperti pada hari ulangtahun pelanggan, maka pelanggan akan merasa istimewa dan diperhatikan oleh online shopyang Anda miliki. Hal ini bertujuan agar kepercayaan pelanggan meningkat, sehingga dapat membuatnya semakin setia untuk bertransaksi dengan Anda.


9.  Pantau Kepuasan Pelanggan


Banyak konsumen berpindah bukan karena produk dan layanan tak memuaskan, namun karena mereka merasa tidak diapresiasi. Cara paling tepat untuk mempertahankan pembelian selanjutnya adalah dengan mengikuti perkembangan konsumen dan menawarinya berbagai layanan yang Anda miliki. Anda juga dapat memberitahu konsumen mengenai produk maupun layanan terbaru dengan harapan mereka tertarik dan datang untuk melakukan transaksi.


10. Dengarkan Opini dan Saran dari Pelanggan


Untuk bisnis online yang sedang berkembang maupun yang sudah sangat sukses, penting untuk mencari tahu tentang apa yang disukai dan tidak disukai oleh pelanggan. Catatlah keluhan-keluhan pelanggan agar Anda dapat menciptakan solusi yang akurat untuk memperbaiki kualitas toko online Anda. Selain itu, pelanggan akan puas terhadap pelayanan dan produk yang ditawarkan pada mereka.