Pengertian Pasar
Pasar
atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan
jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pada
umumnya, pengertian pasar tidak menunjuk ke sebuah lokasi ataupun tempat-tempat
tertentu, hal ini karena pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem
jaringan komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan
geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi tanpa
harus saling melihat wajah satu sama lain.
Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.
Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta yang akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.
Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta yang akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Dalam kehidupan
sehari-hari, keberadaan pasar sangat lah penting bagi kehidupan. Hal ini karena
apabila terdapat kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, dapat
memperoleh kebutuhan tersebut di pasar. Para konsumen atau pembeli datang ke
pasar untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhannya dengan membawa sejumlah uang
guna membayar harganya. Berikut ini pengertian pasar menurut para ahli.
Ciri-Ciri Pasar
Berdasarkan
dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara
lain :
1.
Terdapat calon pembeli
dan penjual.
2.
Terdapat jasa ataupun
barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3.
Terdapat proses
permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4.
Terdapat
interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.
2.Klasifikasi Pasar
1. Pasar
Tradisional
Pasar tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut
merupakan bertemunya para penjual dan pembeli serta terdapat transaksi jual
beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses tawar-menawar. Bangunan
dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios atau gerai, serta dasaran
terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar. Kebanyakan
pasar tradisional menjual berbagai macam barang kebutuhan yang diperlukan
sehari-hari, jasa, dan lain sebagainya. Pasar tradisional masih banyak
ditemukan di daerah-daerah di Indonesia. Beberapa pasar tradisional yang
terkenal adalah pasar Klewer di Solo, pasar Beringharjo di Yogyakarta, dan
daerah-daerah yang lainnya. Pasar tradisional tersebut masih terus mencoba
untuk bertahan menghadapi serangan dari adanya pasar modern.
2. Pasar
Modern
Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh berbeda dari pasar
tradisional, namun pasar modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak
bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga
yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya
dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga.
Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga
barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh :
minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis
Pasar
Jenis–jenis pasar dapat dibedakan menurut dengan bentuk
kegiatan, cara bertransaksi, menurut waktunya, serta menurut jenis
barangnya.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut penjelasannya :
Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut penjelasannya :
1.
Pasar
Nyata
Pasar
nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang
diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah
pasar swalayan dan pasar tradisional.
2.
Pasar
Abstrak
Pasar
abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar
berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun
hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar
online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
2. Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
Jenis-Jenis
Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.
1.
Pasar
Barang Konsumsi
Pasar
barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis
barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2.
Pasar
Sumber Daya Produksi
Pasar
sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang
faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan
tenaga ahli.
Jenis-Jenis
Pasar Menurut Waktunya
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan
ke dalam beberapa bentuk, antara lain :
1.
Pasar
Harian
Pasar
harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta
penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual
berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan
mentah, dan kebutuhan produksi.
2.
Pasar
Mingguan
Pasar
mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar
mingguan terdapat di daerah yang
penduduknya masih, seperti di pedesaan.
3.
Pasar
Bulanan
Pasar
bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di
daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang
membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali, contoh pasar
bulanan adalah pasar hewan.
4.
Pasar
Tahunan
Pasar
tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar
tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi
terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan
Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
5.
Pasar
Temporer
Pasar
temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar
temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka
guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.
Jenis-Jenis
Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
1.
Pasar
Daerah
Pasar
daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah
produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani
permintaan serta penawaran hanya dalam 1 daerah.
2.
Pasar
Lokal
Pasar
lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota
tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani
permintaan serta penawaran hanya dalam 1 kota.
3.
Pasar
Nasional
Pasar
nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1
negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional
melayani permintaan serta penjualan dari dalam negerii.
4.
Pasar
Internasional
Pasar
internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari
berbagai negara.
Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh
dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.
Jenis-Jenis
Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu
merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah
mengetahui keadaan pasar.
Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.
Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.
2.
Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Pasar
jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar
persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual
serta banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga
barang. Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang
berbeda beda atau terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan
tidak sempurna mempunyai bentuk-bentuk pasar, antara lain :
·
Pasar
Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika
seluruh penawaran terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh
salah seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.
·
Pasar
Persaingan Monopolistik
Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang
menjual barang yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor
perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan
toko obat.
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di pasar.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk yang lainnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.
·
Pasar
Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa
penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan
yang lainnya dapat memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan
menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan semen, dan industri
telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
Fungsi
Pasar
Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam
membantu dalam banyak hal, berikut fungsi pasar :
1.
Fungsi
Distribusi Produk
Salah
satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan suatu
aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada
para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini karena
banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya barang
yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual yang
membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur tersebut
dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut berperan sebagai
distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen, serta pembeli
sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai produsen
sekaligus sebagai distributor.
2.
Fungsi
Penetapan Harga / Nilai
Karena
terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga permintaan
serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat kesepakatan harga
kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi
pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa yang
diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli
dan penjual.
3.
Fungsi
Promosi
Fungsi
pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi
yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya
saat proses promosi dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan
dengan penawaran yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah
dibandingkan produk dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar
salah satunya untuk promosi suatu produk atau barang.
4.
Fungsi
Penyerapan Tenaga Kerja
Selain
terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat pihak lain
yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang
parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar
sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
5.
Menyediakan
Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang
Pasar
memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi.
Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada
masa yang akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan berinteraksi di
pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan tabungan ialah
pasar modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk
keperluan investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan
modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal.
Itulah pengertian pasar, jenis-jenis pasar, fungsi pasar, ciri-ciri pasar, dan klasifikasi pasar. Pada intinya, pengertian pasar merupakan suatu tempat bertemunya para pembeli atau konsumen dan penjual guna melakukan transaksi jual beli barang ataupun jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar